setiap insan pasti memiliki rasa cinta masing – masing kepada lawan jenisnya. cinta itu Fitrah dari hati yang Allah berikan untuk hamba-Nya. namun Cinta itu disalah gunakan dengan hal – hal yang berbau negatif sehingga menimbulkan dosa bagi yang melaksanakannya. dizaman sekarang ini sudah banyak kaum adam dan hawa mempersalahkan rasa fitrahnya kepada lawan jenis. wajar bila diantara kita memiliki sebuah rasa suka itu wajar. yang tidak wajar bila kita menggunakan rasa cinta kita yang salah lalu mengatas namakan Allah swt., begitu banyak remaja dikalangan kita yang sudah terkena virus sebut saja ” Merah Jambu “. lalu ia mengutarakan apa yang ada dalam perasaan adam dan hawa tanpa ada rasa takut atau malu sedikit pun. bahkan yang jauh lebih menyedihkan ia mengajaknya dalam rayuan syetan yaitu ” Pacaran ” sudah banyak bukan dikalangan remaja yang sudah memiliki pacar? hal ini sudah tidak heran dimata kita. sudah begitu banyak dan sudah menjadi adat bahkan trend terkini, padahal itu adalah perbuatan dosa yang teramat dilarang oleh agama islam. jangankan untuk berpacaran untuk berkhalwat pun tidak boleh, hal ini sudah tertera jelas. namun bagi mereka
“orang yang tidak memiliki pasangan ( pacar ) itu jomblo tidak laku – laku “
ujar mereka yang sedang asik berkhalwat dan tidak takut akan dosa. itu bagi orang awam yang tidak mengerti bagaimana larangan Allah yang sudah tertera jelas dalam Al-qur’an ”
janganlah kamu mendekati zina”
. orang yang melakukannya saja berdosa begitupun dengan yang melihatnya.
Ada sebuah cerita sepasang kekasih yang begitu sayang dan cinta terhadap pasanganya semua orang pasti memiliki masa lalu, masa kelam, entah masa lalu bagaikan pelangi? entah bagaikan awat hitam yang telah menampung begitu banyak dosa dosa kita didunia. wanita itu pu ketia dulu seperti itu. seorang yang polos, tak mengerti apapun sedikitpun tak mengerti apa itu arti merah jambu, pacaran, tidak, tidak sama sekali. ia telah terbuai oleh rayuan gombal serta janji manisnya, ia telah terbuai oleh rayuan syetan yang berhasil membawa wanita tersebut pada keburukan, melakukan dosa yang teramat dosa dan keji, itu hal yang Allah benci. hal ini sangat ia sukai kala itu, karena terlalu nikmat akan godaan syetan yang begitu dahsyat. seakan ia tidak ingin melepaskan dia karena terlanjur cinta susah untuk melepaskan. namun seiring berjalan waktu, hatinya terketuk oleh postingan di media sosial. ia terbiasa aktif dalam media sosial dan ia pun selaku membaca postingan islami yang tertera dalam medi sosial. kala itu, ia membaca pstingan yang berjudul
” pacaran itu haram”, ” pacaran itu maksiat”, ” udah putusin aja”
. ia baca dengan wajah yang begitu serius, seakan tak ingin ada yang menggangunya. ia termenung saat itu, hatinya pun begitu takut selesai ia membaca postinga tersebut. lantas ia berfikir apa maksud dari postingan tadi? ujar perempuan itu. ia selalu berpikir ”
ah, cuma postingan numpang lewat kok” gumam
perempuan tersebut”
hatinya tenang kembali setelah ia menggumam dengan perkataan tersebut. keesokan harinya, ia membuka kembali media sosial dan membacanya kembali postingan baru yabg masuk dalam beranda wanita tersebut. ia baca kembali, sama saja judul yang ia baca masih membahas tentang
” pacaran”. semakin ia serius membaca, semakin takut pula hati yang ia rasakan. lagi – lagi ia bergumam setelah membaca postingan tersebut ”
sebenarnya maksud dari postingan tadi itu apa sih? kok ya sama sepertu kemarin? lantas aku merasa begitu takut dan ingin menangis setelah membaca postingn itu? sungguh, aku tidak mengerti apa maksud dari bacaan tersebut?
wanita itu selalu bergumam tentang apa yabg sudah ia baca tadi lewat sosial media. ia tidak menyadari bahwa itu adalah caraAllah swt mengetuk hati wanita tersebut dengan cara perantara postingan lewat media sosial. namun, wanita tersebut tetap saja tidak mengerti apa maksud dari postingan tersebut. keesokan harinya si wanita tersebut, menyadari semua apa yang telah ia baca dalam postingan media sosial tersebut. ia telah terketuk pintu hatinya dan sadar bahwa itu adalah cara Allah Swt menyadarkan seorang hambanya untuk kembali kejalan yang benar yang diridhoi oleh Allah swt mencoba memberanikan diri untuk mengatakan hal yang tidak ia inginkan sama sekali dari hari sebelumnya terhadap laki- laki yang sungguh ia sayangi dan cinta itu. ia pun melontarkan perkataan yang teramat sakit dan menusuk bagi sang laki-laki yang menjadi pacarnya
” aku ingin putus “
dengan nada lirih menyedihkan. tersentak terkejut sang laki – laki mendengar wanita mengucapkan kata putus tersebut.
” apa kamu bilang?, putus!”
jawab laki-laki itu dengan nada keras. “iya kita putus” ujar sang wanita itu. ”
dengan mudahnya kamu mengucapkan kata putus ! iya! begitu?!
” tanya sang laki-laki dengan lantang.
” aku takut, aku takut setelah aku membaca postingan d media sosial, aku takut ! hatiku tidak tenang, selalu diselimuti oleh rasa takut, gelisah , dan keraguan. apa kamu merasakan itu semua? tentu tidak bukan?!
” jawab sang wanita denga begitu tegas.
” hanya karena itu, dengan postingan media sosial lantas kamu minta dan mengatakan ingin putus?! oh terpengaruh oleh media sosial begitu?! okeh, permintaanmu aku turuti! mulai sekarang kita putus !”
ucapan yang keluar dari bibir sang laki-laki itu. wanita itu menangis, karena telah mengorbankan dia hanya karena ingin meninggalkan perbuatan yang amat allah benci. ia rela telah kehilangan laki-laki yang ia cintai dan sayangi hanya karena DIA yang lebih mencinta wanita itu tanpa ia sadari. wajar bila wanita itu mengalami fase yang begitu menyakitkan, down karena telah kehilangan kekasihnya. air mata yang ia keluarkan teramat deras, ia melakukan hal yang salah karena telah memutuskan kekasihnya demi ketenangan hatinya demi DIA. waktu terus berjalan, ia terus hadapi penyesalan serta tingkah bodohnya selama ia memutuskan sang kekasih. ia menghadapi masa-masa sekolah dengan normal. banyak temen dan sahabat yang menasehati wanita itu bahwa keputusan itu adalah keputusan yang terbaik.
” jodoh itu tidak bakal lari kok, tenang saja. sisipkan saja nama laki-laki yang kamu cintai dan sayangi dalam doa dan sujudmu, DOA itu senjata paling ampuh yang pernah ia kenal. tersenyumlah wahai wanita cantik”
nasehat yang terlontar dari teman dan sahabat sebagai penenang bahwa keputusan yang ia ucapkan itu adalah baik.
Akhirnya, wanita itu semakin hari semakin menjadi wanita tangguh dan tegar serta sadar karena tidak baik terlalu larut dalam kesedihan dan keputusan yang ia buat itu sebagai tanda hadirnya sebuah hidayah yang Allah swt berikan untuk wanita tersebut melaku perantara media sosial. Dan ia pun menyadari bahwa nasehat yang telah diucapkan oleh sahabat dan teman-temanya itu benar. hatinya mulai kembali seperti semula, aktivitas pun tidaj terhambat kembali, ia terlihat begitu ceria dengan kehidupannya yang baru tanpa pendamping seorang kekasih. ia diberikan kesibukkan yang membuat ia lupa pada kejadian tersebut dan ia mencoba untuk melakukan perubahan pada dirinya untuk tidak melakukan hal yang salah yang pernah ia lakukan.
buat apa kita berlama-lama untuk berada pada posisi yang salah, debgan hanyutan dan buaian syetan yang terkutuk. semakin lama kita berada dijalan yang salag semakin banyak pula dosa yang mengalir disetiap harinya. Hidayah itu tidak berpa bisikan saja. hidayah bisa berupa apapun bisa melalui perantara apapun dari yang tak terduga menjadi sebuah kebyataan. karena semuanya kehendak allah swt. tinggalkan hal yang sepatutnya sudah kita tinggalkan. wajar bila meninggalkan orang yang tramat kita sayangi dan cintai itu sungguh menyakitkan, akan tetapi lebih menyakitkan bila dosa kita begitu banyak karena kita teruai dijalan yang salah. Mari kita tinggalkan dia karena DIA. akan ada jalan kemudahan yang kita dapatkan setelah kita meninggalkan orang yang kita sayangi karena Allah swt. ingat Allah bagitu cemburu melihat hambnya berpaling kepada makhluknya dengan melampaui batas. Mari tetapkan prinsip dalam hidup kita, biarkan mereka bicara bahwa orang yang tidak memiliki pasangan mereka mengatakan kita tidak laku. biarkan saja beri doa untuknya agar diberi hidayah oleh Allah swt